Pages

Subscribe:

Pages

Jumat, 20 April 2012

KENALI GEJALA AWAL KANKER Payudara, Kanker Payudara Salah satu pembunuh kebanyakan Wanita Indonesia

                                     




  Mengenali Kejala Kanker Payudara
Penyebab kematian kedua terbesar pada wanita di Indonesia setelah kanker leher rahim adalah kanker payudara. Menurut data dari Rumah Sakit Kanker Dharmais (2009) terdapat 126 kasus kanker payudara dari tiap 100.000 populasi wanita.
Sebenarnya, pengidap kanker payudara bisa sembuh. Risiko kematian pun bisa diminimalisir, jika terdeteksi lebih cepat. Berikut ini adalah gejala- gejala kanker payudara :
·         Benjolan di payudara
Jangan menyepelekan benjolan yang terdapat d ipayudara sekecil apapun itu. Umumnya benjolan tidak terasa sakit dan ukurunnya hanya sebesar kacang tanah. Tetapi, jika benjolan tersebut merupakan kanker lama- kelamaan ukurannya akan membesar. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI ) secarav teratur. Jika ada benjolan yang mencurigakan segera periksa kedokter.
·         Perubahan bentuk dan warna pada putting
Jika ada perubahan bentuk atau warna pada puting susu, Anda juga harus lebih waspada. Biasanya pada pasien kanker payudara puting tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah atau kecoklatan. Keadaan kulit pun mengkerut seperti kulit jeruk.



·         Keluar darah pada puting
Salah satu gejala kanker payudara adalah keluarnya darah dari puting. Warnanya pun tidak selalu merah bisa juga agak kecoklatan. Untuk itu jika puting mengeluarkan cairan berwarna, segeralah konsultasi ke dokter.
·         Pembesaran kelenjar getah bening
Pembesaran atau pembangkakan kelenjar getah bening juga salah satu gejala kanker payudara. Jika anda menemui pembesaran getah bening di ketiak, bengkak pada lengan sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter.
            Ingatlah bahwa Anda yang paling tahu keadaan tubuh Anda. Jika ada perubahan pada tubuh anda dan anda mencurigainya jangan tunda untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan yang lebih cepat bisa mengurangi risiko kematian.

0 komentar:

Posting Komentar