Untuk menentukan suatu kadar zat dalam suatu larutan, dapat ditentukan dengan alat spektrofotometer. Berikut penjelasan temntang Spektrofotometer
spektrofotoeter adalah
alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan
sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat
pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi
spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi
tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari
panjang gelombang. Kelebihan spektrofotometer dibandingkan fotometer adalah
panjang gelombang dari sinar putih lebih dapat terseleksi dan ini diperoleh
dengan alat pengurai seperti prisma, grating ataupun celah optis. Pada fotometer
filter, sinar dengan panjang gelombang yang diinginkan diperoleh dengan
berbagai filter dari berbagai warna yang mempunyai spesifikasi melewatkan
trayek panjang gelombang tertentu. Pada fotometer filter, tidak mungkin
diperoleh panjang gelombang yang benar-benar monokromatis, melainkan suatu
trayek panjang gelombang 30-40 nm. Sedangkan pada spektrofotometer, panjang
gelombang yang benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan alat
pengurai cahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber
spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan
sampel atau blangko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorpsi antara
sampel dan blangko ataupun pembanding (Khopkar SM,1990).
Suatu
grafik yang menghubungkan antara banyaknya sinar yang diserap dengan frekuensi
(panjang gelombang) sinar merupakan spektrum absorpsi. Transisi yang dibolehkan
untuk suatu molekul dengan struktur kimia yang berbeda adalah tidak sama
sehingga spektra absorpsinya juga berbeda. Dengan demikian, spektra dapat
digunakan sebagai bahan informasi yang bermanfaat untuk analisis kualitatif.
Banyaknya sinar yang diabsorpsi pada panjang gelombang tertentu sebanding
dengan banyaknya molekul yang menyerap radiasi, sehingga spektra absorpsi juga
dapat digunakan untuk analisis kuantitatif ( Rohman, Abdul, 2007).
Semua
molekul dapat mengabsorpsi radiasi daerah UV-Vis karena mereka mengandung
elektron, baik sekutu maupun menyendiri, yang dapat dieksitasikan ke tingkat
energi yang lebih tinggi (Underwood, 2002).
Hukum
Lambert – Beer
Hukum
Lambert – Beer digunakan untuk radiasi monokromatik, dimana absorbansi
sebanding dengan tebal medium (b) dan konsentrasi (c) senyawa
yang mengabsorbsi. Hal ini dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :
A =
a.b.c ………………………………………………..(2.1)
Dimana
a adalah faktor kesebandingan yang disebut absorptivitas. Besarnya dan
ukuran dari a tergantung pada satuan untuk b dan c. Untuk
larutan dari senyawa yang mengabsorpsi, b sering diberikan dalam
centimeter dan c dalam gram per Liter. Maka absorptivitas dalam satuan
L.g-1.cm-1 (Skoog, DA, 1996).
Ketika
persamaan (2.1) dinyatakan dalam mol per liter dan tebal medium dalam
centimeter, absorptivitas disebut molar absorptivitas dan diberi simbol khusus
yaitu ?. Jadi, ketika b adalah centimeter dan c dalam mol
per Liter maka persamaannya adalah sebagai berikut :
A =
?.b.c…………………………………………………………….(2.2)
Dimana
? dalam satuan L.mol-1.cm-1 (Skoog, DA, 1996).
Keterbatasan
Hukum Lambert – Beer
Beberapa
pengecualian ditemukan untuk menyamaratakan absorbansi sebagai garis lurus. Di
sisi lain, penyimpangan dari perbandingan langsung diantara absorbansi dan
konsentrasi ketika b adalah konstan seringkali ditemukan. Beberapa
penyimpangan ini adalah dasar dan menunjukkan keterbatasan yang nyata dari
hukum ini (Skoog, DA, 1996).
Instrumentasi
untuk Spektrofotometri
Spektrofotometer
adalah suatu instrumen untuk mengukur transmitan / absorbans
suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang, pengukuran terhadap sederetan
sampel pada suatu panjang gelombang tunggal. Komponen utama dari
spektrofotometer dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
Diagram komponen utama spektrofotometer.
Categories:
Spektrofotometer
adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi
panjang gelombang. Spektrofotometer merupakan gabungan dari alat optik dan
elektronika serta sifat-sifat kimia fisiknya dimana detektor yang digunakan
secara langsung dapat mengukur intensitas dari cahaya yang dipancarkan (It) dan
secara tidak lansung cahaya yang diabsorbsi (Ia), jadi tergantung pada spektrum
elektromagnetik yang diabsorb (serap) oleh benda. Tiap media akan menyerap
cahaya pada panjang gelombang tertentu tergantung pada senyawaan atau warna
terbentuk.
Yang
perlu dikalibrasi adalah panjang gelombang dan absorbansi
Kalibrasi
Panjang gelombang
- menggunakan filter gelas holium oksida yang memupnyai panjang gelombang acuan (nm) :
- pasang filter gelas holium oksida pada kompartemen sampel dan kompartemen pembanding dibiarkan kosong (udara)
- Scan spektrum serapan holium oksida, bandingkan panjang gelombang spektrum yang diperoleh dengan data panjang gelombang acuan.
Kalibrasi
Absorbans
- Buat larutan kalium dikromat 50 + 0,5 mg dalam 1 liter 0,005 mol/L asam sulfat (larutan A)
- Buat larutan kalium dikromat 100 + 1 mg dalam 1 liter 0,005 mol/L asam sulfat (larutan B)
- buat larutan 0,005 mol/L asam sulfat sebagai pembanding dan bandingkan hasilnya dengan data acuan (+ 2%)
prinsip
Gambar
Spektrofotometer UV-VIS Sesuai dengan namanya spektrofotometer UV-Vis
merupakan gabungan antara spektrofotometer UV dan Visible. Pada
spektrofotometer UV-Vis menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda yakni sumber
cahaya UV dan sumber cahaya visible. Spektrofotometer UV-Vis merupakan
spektrofotometer berkas ganda sedangkan pada spektrofotometer VIS ataupun UV
termasuk spektrofotometer berkas tunggal. Pada spektrofotometer berkas ganda
blanko dan.
Dimana sinar berasal dari dua lampu yang berbeda, yaitu
lampu wolfram untuk sinar Visible (sinar tampak = 38 – 780nm) dan lampu
deuterium untuk sinar Ultra Violet (180-380nm) pada video lampu yang besar.
Hal kedua yang diperlukan adalah pembaur cahaya yang
kerennya disebut monokromator yang di video memberikan sinar pelangi, karena
dari sana lah kemudian kita bisa memilih panjang gelombang yang
diinginka/diperlukan. Pada
video yang diperlihatkan sinar tampak atau untuk spektro visible, tapi untuk UV
pun kerjanya sama, hanya saja tidak akan terlihat oleh mata kita.
Hal
ketiga adalah tempat sampel atau kuvet, divideo ada dua karena alat yang
dipakai tipe double beam, disanalah kita menyimpan sample dan yang satu lagi
untuk blanko. Yang keempat adalah detektor atau pembaca cahaya yang diteruskan oleh
sampel, disini terjadi pengubahan data sinar menjadi angka yang akan
ditampilkan pada reader (komputer di video). Komponen lain yang nampak penting di video adalah
cermin-cermin dan tentunya slit (celah kecil) untuk membuat sinar terfokus dan
tidak membaur tentunya, Jadi satu hal penting dalam pekerjaan dengan
spektrofotometer Uv-Vis adalah harus dihindari adanya cahaya yang masuk ke
dalam alat, biasanya pada saat menutup tenpat kuvet, karena bila ada cahaya
lain otomatis jumlah cahaya yang diukur menjadi bertambah.
0 komentar:
Posting Komentar